Minggu, 30 Maret 2014

Tes Kemampuan mental



Robbin (2007) kemampuan adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. kemampuan adalah sebuah penilaian terkini atas apa yang dapat dilakukan seseorang. Masih menurut robbin kemampauan terdiri atas dua kelompok faktor yaitu”
1.    Kemampuan intelektual yaitu kemampuan yang di butuhkan untuk melakukan berbagai aktifitas mental-berfikir, menalar dan memecahkan masalah dll.
2.    Kemampuan fisik yaitu kemampuan untuk melakukan tugas-tugas yang menuntut stamina, keterampilan, kekuatan dan karakteristik yang serupa.

   Bahwasanya dalam diri setiap individu mempunyai 2 faktor kemampuan tersebut secara alamiah. Namun, seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan baik fisik, kognitif maupun psiko-sosialnya. Hanya ada satu faktor kemampuan yang menonjol. Namun bukan berarti satu kemampuan lainnya tidak mengalami perkembangan, malainkan dia berkembang bersama-sama dalam rentan perkembangan kemampuan yang berbeda. Misalnya: seorang anak terlihat sangat menguasai bidang olahraga tertentu, namun dalam menalar dia mengalami kesulitan. Ini menunjukan bahwa anak tersebut secara kasar kemampuan fisik-nya lebih menonjol tapi sekali lagi bukan berarti bahwa kemampuan intelektual dia bisa dikatakan kurang. Pada dasarnya anak tersebut memang mempunyai kemampuan fisik yang lebih menonjol, namun, pada perkembangan selanjutnya anak tersebut bisa saja mempunyai kemampuan intelektual yang tinggi.  
Untuk mengetahui bagaimana perkembangan kemampuan seorang individu kita perlu melakukan tes psikologi yang dapat menunjukan kemampuan tertentu yang dimiliki dan berada dalam diri seseorang.

Tes kemampuan mental di kategorikan menjadi 3 bentuk yaitu:
1.    Tes Bakat.
2.    Tes intelegensi.
3.    Tes prestasi.

Sejarah

Francis Galton memulai merancang tes sederhana berdasarkan pada asumsinya bahwa: a. Isi pikiran manusia terdiri atas dasar-dasar sensasi. B. Untuk orang-orang yang cerdas tergantung pada ketetapan sensory.
Kemmapuan mental bawaan diukur dengan : a. Sensitivitas terhadap suara-suara. B. Persepsi warna. C. Waktu relasi.  

James Mckeen Cattel membangun tes-tes mental awal dengan menyelenggarakan tes pada mahasiswa untuk melihat tingkat intelektual. Tes-nya diselenggarakan secara individu mwliputi: kekuatan otot, kecepatan gerak, sensitivitas terhadap rasa sakit, ketajaman penglihatan dan pendengaran,  pembedaan berat, waktu reaksi, ingatan dan sebagainya. Cattel mempunyai pandangan yang sama dengan Galton bahwa ukuran fungsi intelektual bisa diperoleh melalui tes-tes pembedaan inderawi dan waktu reaksi.

Binet dan simon
Sebelum kemunculan tes binet dan simon. Binet terlebih dahulu mengkritik bahwa sebagian besar tes karena pengaruh inderawi dan terlalu berkonsentrasi pada kemampuan yang sederhana dan adanya spesialisasi. Lalu dalam pengukuran yang fungsi-fungsi yang lebih kompleks tidak diperlukan presisi tingkat tinggi karena perbedaan individu lebih besar. Binet mengusulkan tes yang kuat dan bervariasi meliputi: fungsi memori, imajinasi, perhatian, pemahaman, sugestibilitas, minat, dll.  

Tes intelektual
1.    CFIT  (Culture Fair Intelegence Test) digunakan untuk mengungkap kemampuan mental secara umum.
2.    TIU (Tes Intelegensi Umum) digunakan untuk mengungkap kemampuan mental secara umu.
3.    TKD (Tes Kemampuan Dasar) digunakan untuk mengukur kemampuan dasar yang dimiliki individu.
4.   AA (Army Alpha) digunakan untuk mengetahui daya tangkap atau daya konsentasi seseorang.
5.    IST
6.   WARTEGG, digunakan untuk mengukur Aktifitas, intelektual, imajinasi dan emosi seseorang.

Begitu banyaknya tes psikologi maka penting bagi seorang psikolog untuk menguasai teori dasar psikologi yang berguna untuk pemberian tes yang tepat pada klien dan untuk menghindari bias-bias pemberian tes.

Minggu, 09 Maret 2014

Psikodiagnostik dan psikologi Diferensial



      Konsep psikodiagnostik pertama kali digunakan oleh Hermann Roschard (1912)  sebagai suatu  metode untuk mendiagnosa kondisi pasiennya menggunakan pendekatan kedokteran. Menurut James Drever (1971) psikodiagnostik adalah suatu upaya untuk  menilai karakteristik individu melalui suatu pengamatan observasi melalui tanda-tanda yang bisa dilihat. Psikodiagnostik tidak hanya mengkalsifikasikan gangguan tingkah laku atau kepribadian yang ada, tetapi membuat deskripsi tentang kepribadian baik dari segi stuktur naupun dinamikanya. Dalam pemeriksaan yang dilakukan harus mengikuti aturan yang baku baik secara keseluruhan maupun khusus.psikodiagnostik tidak terlepas dari yang namanya kepribadian karena tujuan dari psikodiagnostik adalah mendeskripsikan kepribadian seseorang. Sebelum mendeskripsikan kepribadian seseorang kita harus menguasi dan memahami stuktur kepribadian, dinamika dan aspek-aspek kepribadian, untuk mampu mendeskripsikan kepribadian seseorang, harus mengetahui teori-teori kepribadian dan cara pendekatannya. 


     Psikologi Diferensial dikembangkan oleh William Stern, dalam bukunya Die Differentielle Psychologie tahun 1900 mengulas secara sistematis bidang-bidang dan metode dari psikologi Diferensial atau psikologi khusus. Dari psikologi khusus ini berkembanglah psikometri yaitu caabang psikologi yang berupaya mempelajari dan mengukur gejala-gejala psikis yang khas dari seseorang. Cabang psikologi yang menekankan keunikan dan perbedaan antar manusia. Perbedaan itu diukur dengan menggunakan alat-alat ukur yang dikenal dengan tes psikologi. pada awalnya tes tersebut digunakan untuk mengukur intelegensi dan kemampuan mental lainnya. Tes intelegensi sendiri untuk pertama kalinya dikembangkan oleh Binet dan Simon di Prancis yang digunakan untuk mengukur anak yang mempunyai ingatan normal dan anak yang mempunyai ingatan lemah. Lalu tes intelegensi dari Binet dan Simon dikembangkan oleh Terman dan Merrill yang dikenal dengan Terman dan Merrill Intelligence Test. Pada perang dunia pertama (1914) sarjana psikologi di Amerika mengembangkan tes intelegensi dan digunakan untuk menyeleksi anggota tentara. Tes tersebut bernama Army Alpha Test (untuk yang bisa baca) dan Army Beta Tes (untuk yang buta aksara). Setelah perang dunia 1 psikometri berkembang sanagt pesat. Tes-tes psikologi mulai digunakan untuk mengukur kepribadian, minat seseorang, seleksi tenaga kerja, penyuluhan bimbingan, pengembangan karier.   

Rabu, 05 Maret 2014

Psikodiagnostik #1



Psikodiagnostik #1
Rabu 05 Maret 2014

            Pertemuan awal mata kuliah psikodiagnostik.
sebelum masuk ke materi, diawal kuliah mas seta memberlakukan aturan-aturan dikelas yang berlaku bagi semua mahasiswa pada jam dan mata kuliah psikodiagnostik: minimal keterlambatan masuk kelas 30 menit, kehadiran 75%-100%, pengumpulan tugas individu untuk review hanya 24 jam dan untuk tugas  literatur materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya terakhir pada hari minggu. Untuk penilaian keaktifan dikelas dan tugas individu 60% UTS&UAS masing-masing 20%.

Psikodiagnostik berasal dari dua suku kata yaitu psikologi dan diagnostik. Lalu apa definisi dari psikodiagnostik itu sendiri?
Sebelum mahasiswa memahami apa definisi dari psikodiagnostik, mas seta memberikan pertanyaan pada mahasiswa “apa psikodiagnostik itu?”. Namun tidak ada satupun dari mahasiswa dikelas yang tepat menjawab pertanyaan mas seta. sehingga mas seta  mencoba menjelaskan psikodiagnostik secara terpisah.
 yang pertama mas seta mencoba menjelaskan arti psikodiagnostik dari pengertian psikologi secara umum yang berguna untuk memberikan gambaran/konsep awal kepada mahasiswa apa itu psikodiagnostik? sehingga mahasiswa dapat dengan mudah memahami arti psikodiagnostik itu. Yang kedua mas seta mencoba membuka ingatan mahasiswa tentang apa definisi psikologi dan sejarah awal berdirinya psikologi?  ketiga mas seta menjelaskan arti diagnostik itu secara terpisah juga? Lalu yang keempat penyatuan dua pengertian antara psikologi dan diagnostik lalu menggabungkannya menjadi satu sehingga mahasiswa memahami pengertian dari psikodiagnostik itu sendiri.
“Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya”  
itulah salah satu definisi dari psikologi. “kenapa salah satu?”. Ya. Jika kita lihat dari sejarah awal psikologi sebelum menjadi ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri yang terlepas dari filsafat dan ilmu faal. Definisi psikologi selalu berbeda-beda karena hampir semua sarjana psikologi modern mempunyai definisinya masing-masing. Hal itu tidak lepas dari banyaknya ranah kajian ilmu psikologi sehingga para sarjana psikologi mempunyai definisi yang berbeda-beda sesuai ranah yang digeluti. Bahkan perbedaan definisi itu sendiri terus berlangsung sampai sekarang.
dari penjelasan mas seta tentang diagnostik dan psikologi dikelas tadi, saya menangka bahwa psikologidiagnostik itu  adalah “suatu cara untuk menentukan kelainan-kelainan yang tampak  berdasarkan gejala  awal yang terlihat dengan menggunakan pendekatan psikologi bisa wawancara atau observasi”